PENJAHIT MESTI TERUS BELAJAR MEMAHAMI KARAKTER PELANGGAN

by

Tidak semua pelanggan yang datang ke Mbak Samantha sudah membawa kain dan perlengkapannya, beserta model baju yang mau dibikin. Inilah salah satu tantangannya, karena mesti mencari semua bahan menjahit itu, sampai komplet.

“Garis besarnya, saya harus mengulik warna dan kecenderungan mode apa yang disukai. Karakter bentuk badan, juga mesti diamati. Tipikal pelanggan, gimana. Juga baju itu mau dipakai untuk acara,” begitu katanya.

Susahnya adalah menggali itu semua. Tepatnya bagaimana menggali karakter pelanggan di hari pertama bertemu. Keterampilan itu bisa didapat melalui pengalaman bertahun-tahun.  Bahkan Mbak Samantha masih terus belajar.

“Menjahit, juga hal di sekitarnya,  kan juga sebuah proses. Dengan menyimpulkan kecenderungan orang, kita bisa tahu keinginan mereka. Anak muda seperti apa sukanya. Lalu, yang sudah tidak muda ,seperti apa kesukaannya. Ada yang pengin baju modis banget, tapi ada yang malah ingin biasa banget,” ucapnya.

Sebagian pelanggan ada yang datang tidak bawa kain. Mereka minta dicarikan. Bisa jadi mereka tidak punya waktu mencari.  Atau bingung mau memakai baju, celana, rok, yang seperti apa, dan dipadupadankan dengan apa supaya cocok.

“Kita bisa tahu kecenderungan style, model, dan warna baju kesukaan pelanggan melalui baju apa yang dia pakai meski tetap tidak 100 persen menggambarkan,” kata Mbak Samantha.

Mencarikan kain dan warna, ya tantangan. Tapi akhirnya Mbak Samantha terbiasa karena hampir tiap minggu melakukan. Sebagian pelanggan pasti sudah bawa kain. Tapi lainnya. Pasti belum bawa, seperti kancing, tricod, furing, dan tentu saja benang. Ini semua ya saya cari,” katanya.

Urusan kancing dan kain, bisa jadi tidak mudah mencari. Pernah beberapa kali Mbak Samantha tidak menemukan kancing sesuai selera pelanggan. Tidak semua jenis kain dan warna bisa ditemukan di toko kain di Balikpapan. Kalau sudah begitu, mencarinya mesti ke Jawa.

Pernahkah pilihan mbak Samantha enggak sesuai keinginan pelanggan ? “Hampir tidak pernah. Saya biasanya memberi beberapa opsi yang bisa dipilih. Saya juga punya banyak majalah dan buku mode di rumah. Juga punya sejumlah panel contoh kain dan warna. Jadi pelanggan lebih mudah membayangkan,” katanya.

Sebagian pelanggan sudah melihat-lihat medsos mbak Samantha sehingga lebih punya gambaran. Selera orang memang personal. Bagi mbak Samantha, bagaimana memahami karakter pelanggan juga merupakan seni tersendiri. Begitulah…

No tags

No Comments Yet.

What do you think?

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.