HARI TUKANG JAHIT SEDUNIA 28 FEBRUARI, APA HARAPAN MBAK SAMANTHA ?

by

Selamat Hari Tukang Jahit Sedunia !! Eh ternyata ada tanggal perayaannya, loh : 28 Februari. Mbak Samantha yang tentu saja termasuk dalam jajaran tukang jahit, ikut seneng dan bangga. Ada hari khusus buat dia.  Meski tetep saja tidak libur. Tetep menjahit di hari itu. Ah.

Usut punya usut, dari penelusuran dibantu mbah Gugel, 28 Februari ini tanggal lahir William Elias Howe. Dia disebut sebagai penemu mesin jahit (yang akhirnya beneran bisa berfungsi). Sebagai catatan, tentang temu-tinemu, mesin jahit tidak benar-benar (pernah) dibikin satu orang. Karena ada banyak “penemuan” –secara bertahap—bagian atau part yang menyusun sebuah mesin jahit.

Tapi, uniknya, Howe justru mendulang banyak uang bukan karena hasil jualan mesin jahit. Tapi lantaran menang ketika mengajukan gugatan pengadilan terhadap pesaingnya yang dituding melanggar hak paten mesin jahit Howe. Selepas mesin jahit versi bikinan Howe itu, banyak pengembangan mesin jahit. Dunia membutuhkan mesin itu dan semakin hari, mesin jahit tercipta lebih baik. Howe diketahui meninggal di usia muda, 48 tahun.

Kembali ke tanggal lahir pak Howe. Eh, ternyata mbak Samantha menemukan hal menarik. Ketika menelusur lebih jauh dibantu Mbah Gugel, kok didapat keterangan kalau Pak Howe ini lahir 9 Juli 1819. Lho? Lalu, yang lahir 28 Februari, siapa ?? Kalau bener Howe, Howe yang mana.. Eng ing eng.. Ada yang bisa jawab?

Begini saja. Lupakan saja, deh, “kebenaran” tanggal lahir pak Howe tadi. Yuk membahas sedikit tentang pekerjaan sebagai tukang jahit. Bisa jadi ini pekerjaan yang (masih) dianggap kurang keren oleh sebagian orang.  Anggapan itu bisa saja benar, ketika banyak orang juga melihat penjahit dan kesehariannya, barangkali ya hanya begitu-begitu saja. Dari situlah, Mbak Samantha merasa gemes.

Mbak Samantha sejak kecil, bahkan bayi, akrab dengan dunia jahit-menjahit. Ibunya seorang penjahit di Yogyakarta, yang mengawali usaha jahit sejak 1968. Mbak Samantha remaja mulai sering membantu ibunya yang kadang kewalahan menerima order jahit. Dan tentu saja, dia dapat tambahan uang saku. Tapi panggilan menekuni pekerjaan itu, baru muncul tahun 2014. Selang setahun, muncullah “Modiste Samantha Balikpapan a.k.a Samantha Project”. Passion dia memang di urusan jahit dan yang terkait.

“Menjahit, bagi saya, adalah pekerjaan, profesi yang keren. Saya melihat ibu saya keren, bisa bikin baju untuk diri sendiri yang sesuai keinginan. Juga bikin baju sesuai keinginan orang. Tidak semua orang bisa menjahit, lho. Bahkan tidak semua yang bisa menjahit, buka usaha jahit. Dan tidak semua yang buka usaha jahit, menemukan passion-nya di situ,” begitu kata Mbak Samantha yang suka drama korea ini.

Anak muda, lanjut si mbak, tidak banyak yang menaruh minat bekerja di sektor jahit. “Mungkin dianggap pekerjaan yang kurang keren. Atau terlalu ribet. Bisa juga karena sektor lain, antara lain kuliner, dan yang terkait teknologi, lebih menarik bagi anak muda,” katanya.

Usaha jahit yang sering ditempatkan sebagai Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM), belum atau sulit dianggap sebagai usaha kekinian. “Mungkin karena orang melihat penjahit ya hanya yang begitu. Belum atau jarang melihat penjahit yang bergerak dengan cara berbeda,” begitu penjelasan mbak Samantha.

Hal itu pula yang ikut mendorong mbak Samantha lebih tertarik menggeluti jahit-menjahit dengan cara agak berbeda. Mbak Samantha punya medsos beberapa. Selain website (www.modistesamantha.com) ini, ada juga dua akun instagram @samanthaproject dan @samanthaproject.sewinglab. Kanal youtube pun ada : Samantha Project.

Mbak Samantha juga sering kolaborasi sama anak muda. Juga ikut membantu gelaran acara yang unik, seperti Rancang Mode di mana dia jadi juri untuk lomba desain busana. Selain itu, rutin juga melakukan sesi pemotretan yang berkonsep, seperti mengeluarkan koleksi untuk Natal-Tahun Baru (Nataru 2021), Lebaran (2021,2022), Hari Ibu  (Baju Ibuk-2021).

Terhitung sejak berdiri tahun 2015, Samantha sudah lima kali ikut pameran. Juga pernah menggelar fashion show tunggal “Tatag Lanang” di akhir 2019 lalu, yang menampilkan 20 look. Cowok semua, pula. Acara di area Mal Plaza Balikpapan yang berdurasi 20 menit–dan persiapannya 3 bulan– itu, uniknya, diiringi live music. Eh sebentar, sebentar, ini penjahit menggelar event fashion show? Iya.

Mbak Samantha, selain menjahit, juga merambah ke ranah desainer. “Tukang mendesain baju” begitu istilah sederhana versi mbak Samantha. Karena sudah bisa menjahit duluan, dan (akhirnya) bisa mendesain, maka setiap desain yang ada di kepala, mampu dibikin sendiri oleh Mbak Samantha.

“Enaknya disebut aja ya. Tukang jahit baju yang bisa mendesain baju, hehehe,” kata mbak Samantha mendefinisikan sendiri bagaimana dia. “Pekerjaan utama saya kan menjahit, buka jasa jahit. Kalau sempat dan pas bisa, baru saya memertimbangkan ikut atau menggelar fashion show, atau trunk show,”. Oh, gitu..

Menyoal nama “Samantha” sebetulnya tentang dua “divisi” yang berbeda. Pertama, modiste Samantha yang adalah usaha jahit baju tadi. Meski bernama “modiste”–penjahit busana wanita– tapi Samantha juga bisa menjahit busana cowok (tailor) macam kemeja, celana panjang, dan jas semiformal.

Sedangkan divisi kedua, adalah brand jahit bernama “Samantha Project”. Nah kalau ini, idealisme Mbak Samantha merancang dan menjahit baju. Kalau penasaran melihat beberapa koleksi Samantha Project (dan membeli, hehe), boleh mampir workshop jahit si mbak ya. Lama-kelamaan, modiste Samantha Balikpapan identik juga dengan Samantha Project.

“Jadi, pelanggan bisa juga lihat bagaimana kualitas jahitan Samantha. Oh ya, Samantha juga punya perpustakaan mini khusus fashion. Ada puluhan buku dan majalah, dalam dan luar negeri. Jadi Kalau bingung model baju gimana, bisa lihat referensi di situ,” ucap si mbak.

Ah, cukup komplet memang, mbak penjahit satu ini. Agak ribet, kayaknya, ya, untuk ukuran penjahit. Tapi memang begitulah dan beginilah Samantha. Sehari-hari, dia dibantu Pak Samantha menjalankan itu semua, ya dari perjahitan, wira-wiri, hingga urusan medsos. Tuh, pak Samantha (akhirnya) nongol di foto. Ehehe.

Kembali ke topik. Apa sih harapan mbak Samantha di hari tukang jahit sedunia. Atau harapan secara keseluruhan. “Saya ingin, penjahit ini bisa ‘naik kelas’. Sehingga, nanti, banyak anak muda nanti melihat usaha jahit sebagai pekerjaan keren. Menjahit tidak hanya tentang menjahit. Banyak hal bisa dilakukan, dan itu menarik,” begitu harapan Mbak Samantha. Setuju ?

Mbak Samantha juga berharap UMKM fashion–termasuk jahit–semakin diperhatikan. “Mungkin coba dipisahkan dengan UMKM lain yang selama identik dengan fashion, seperti kerajinan. Sebab, dua hal ini beda. Perlu banyak dialog dengan banyak pihak untuk lebih memajukan sektor fashion di Balikpapan. Juga lebih memberi warna. Dialog yang bottom-up, bukan yang top-down,” kata dia.

Sehingga, tindak lanjut ke depan–seperti program pemerintah–lebih tepat karena beranjak dari proses yang bottom-up tersebut. Bukan hal mudah mewujudkan itu, tapi bukan tidak mungkin. Balikpapan, menurut mbak Samantha, perlu gebrakan berbeda di ranah fashion.

Yang penasaran gimana sih, kira-kira, kiprah dan “gebrakan” mbak Samantha di ranah jahit-menjahit dan ranah fashion, langsung cuzz ke youtube, dan insta, yaks.. Salam Samantha.

 

 

 

No tags

No Comments Yet.

What do you think?

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.